Desa Sei Kayu tidak nampak Pembangunan Fisik mau Non fisik apakah ini Imbas dari pada Covit 19 beberapa Tahun yang lalu atau karena Bupati tersangkut Kasus Kuropsi sehingga anggaran APBD Kab.Kapuas yang digunakan Untuk Pembangunan Desapun dipangkas tapi ADD-DD yang berasal APBN tetap di salurkan tiap Tahun anggaran kami menduga bahwa ada pihak lain yang ikut mengatur Pembangunan Desa di beberapa di wilayah Kab.Kapuas tidak mengaju dengan rencana program Pembangunan Desa.baik jangka pendek-menengah dan jangka panjang yang sudah di rumoskan dalam Musrenbangdes mana yang segala proritas dan yang di proritas terutama dibidang fisik jalan / jembatan - Air bersih dan Penurunan Stunting di masyarakat Desa yang masih perlu mendapat Perhatian dari Pemerintah Daerah dari semua tingkatan karena selama ini kami melihat dari kecamata wartawan dan lsm bahwa pembangunan.mengalami Staknan baik fisik maupun non fisik Pasca Bupati Kapuas terkena masalah dan masyarakat desa sangat berharap dengan dilantiknya Putra Daerah asli Kapuas menjadi Pj.Bupati Kab.Kapuas, dengan tangan dinginnya bisa merobah tarap hidup masyarakat Kab.Kapuas secara umum dan masyarakat Desa/Kelurahan secara khusus bisa mandiri -makmur- dan sejahtera,.ujar salah satu tokoh masyarakat Desa Jangkan Kecamatan Pasak Talawang yang tidak bersedia mencatut Namanya , Karena beliau sendiri merasakan- melihat Jalan lintas Kab.Kapuas ke ibu kota Kecamatan mulai dari Kec. Kapuas Tengah- Kec.Pasak Talawang -sampai ke Kec.Mandau Talawang mengalami kehancuran hampir tidak bisa dilewati dan anggota DPRD yang berasal Dapil 3 yang diharapkan memperjuangkan aspirasi masyarakat dalam Pembangunan Desanya tidak bisa berbuat banyak untuk Rakyat yang telah memilihnya sebagai Wakil Rakyat sebagai contoh kita ambil saja desa yang paling terdekat dengan ibu Kota Kab.Kapuas ,yaitu Desa Sei Kayu Kec.Kapuas Barat, yang sangat tertinggal dibidang Pembangunan desanya baik fisik maupun non gisik ,padahal desa tersebut seharusnya menjadi contoh tauladan dan barometer bagi desa yang jauh disana Tumbang Bukoi dan Desa Masuva Ria . perwarta.H.Raden Paku
Kuala Kapuas,30 April 2024.OTT.NEWS .COM .
Desa Sei Kayu tidak nampak Pembangunan Fisik mau Non fisik apakah ini Imbas dari pada Covit 19 beberapa Tahun yang lalu atau karena Bupati tersangkut Kasus Kuropsi sehingga anggaran APBD Kab.Kapuas yang digunakan Untuk Pembangunan Desapun dipangkas tapi ADD-DD yang berasal APBN tetap di salurkan tiap Tahun anggaran kami menduga bahwa ada pihak lain yang ikut mengatur Pembangunan Desa di beberapa di wilayah Kab.Kapuas tidak mengaju dengan rencana program Pembangunan Desa.baik jangka pendek-menengah dan jangka panjang yang sudah di rumoskan dalam Musrenbangdes mana yang segala proritas dan yang di proritas terutama dibidang fisik jalan / jembatan - Air bersih dan Penurunan Stunting di masyarakat Desa yang masih perlu mendapat Perhatian dari Pemerintah Daerah dari semua tingkatan karena selama ini kami melihat dari kecamata wartawan dan lsm bahwa pembangunan.mengalami Staknan baik fisik maupun non fisik Pasca Bupati Kapuas terkena masalah dan masyarakat desa sangat berharap dengan dilantiknya Putra Daerah asli Kapuas menjadi Pj.Bupati Kab.Kapuas, dengan tangan dinginnya bisa merobah tarap hidup masyarakat Kab.Kapuas secara umum dan masyarakat Desa/Kelurahan secara khusus bisa mandiri -makmur- dan sejahtera,.ujar salah satu tokoh masyarakat Desa Jangkan Kecamatan Pasak Talawang yang tidak bersedia mencatut Namanya , Karena beliau sendiri merasakan- melihat Jalan lintas Kab.Kapuas ke ibu kota Kecamatan mulai dari Kec. Kapuas Tengah- Kec.Pasak Talawang -sampai ke Kec.Mandau Talawang mengalami kehancuran hampir tidak bisa dilewati dan anggota DPRD yang berasal Dapil 3 yang diharapkan memperjuangkan aspirasi masyarakat dalam Pembangunan Desanya tidak bisa berbuat banyak untuk Rakyat yang telah memilihnya sebagai Wakil Rakyat sebagai contoh kita ambil saja desa yang paling terdekat dengan ibu Kota Kab.Kapuas ,yaitu Desa Sei Kayu Kec.Kapuas Barat, yang sangat tertinggal dibidang Pembangunan desanya baik fisik maupun non gisik ,padahal desa tersebut seharusnya menjadi contoh tauladan dan barometer bagi desa yang jauh disana Tumbang Bukoi dan Desa Masuva Ria . perwarta.H.Raden Paku
0 Komentar